Pertemuan saya dengan Cloudflare Zaraz dimulai dari buruknya data metrik PageSpeed insight salah satu website saya, khususnya bagian time to interactive (TTI), yang mana sampai dengan 9,9 detik!

Kemudian, saya melakukan troubleshooting primitif (fresh install web app dengan aktifasi plug-in satu-satu), untuk mengidentifikasi akar masalah dari lambatnya TTI.

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, berat sekali si Google Tag Manager (GTM) ini ya! Kalau kita lihat di dokumentasi Chrome, si TTI yang lama ini memberikan kesan nge-lag ke pengunjung website.

The site appears to be ready, but when the user tries to interact with it, nothing happens.

developer.chrome.com

Setelah melakukan riset ke beberapa grup website speed, saya mendapatkan beberapa member-nya menyebutkan Zaraz sebagai alternatif GTM yang performance-nya jauh lebih cepat.

Daftar Isi

Mengenai Cloudflare Zaraz

Ternyata Zaraz ini adalah perusahaan asal Israel yang diakusisi oleh Cloudflare pada tahun 2021 lalu. Yang lebih menariknya lagi, bahkan sebelum diakusisi, Zaraz telah menggunakan salah satu fitur Cloudflare dalam menjalankan fitur utamanya.

Zaraz uses Cloudflare Workers to replace the multiple network requests of each tool with one single request, effectively transforming a messy web of extensions into a single lightweight application.

cloudflare.com

Oleh karena itu, untuk dapat menggunakan Cloudflare Zaraz, kita perlu mem-proxy website kita via Cloudflare di DNS manager. Namun kita tidak perlu menyediakan server khusus untuk melakukan operasi-operasi serve-side event tagging karena itu semua dilakukan oleh Cloudflare Zaraz.

Sedangkan pada GTM server-side tagging, kita perlu menyediakan server khusus untuk melakukan operasi-operasi server-to-server event tagging yang mana membutuhkan biaya bulanan tersendiri untuk biaya sewa server beserta jasa konfigurasi & perawatannya.

Bagaimana Cloudflare Zaraz Mengurangi Time To Interactive?

Kata kuncinya adalah di DNS yang ter-proxy oleh Cloudflare, atau dengan kata lain, konsumen perlu melewati server Cloudflare dahulu untuk dapat mengakses website kita.

Pada saat itulah Cloudflare Zaraz bekerja untuk melakukan operasi server-side event tagging. Sehingga ketika klien (pengunjung) sampai website kita, server kita hanya perlu menampilkan apa-apa yang Cloudflare Zaraz belum lakukan.

Hal inilah yang membuat TTI ketika menggunakan Cloudflare Zaraz menjadi cepat.

Cara Pasang Facebook CAPI dengan Cloudflare Zaraz

Untuk memasang Facebook CAPI dengan Cloudflare Zaraz, kita akan membaginya dalam beberapa tahap agar dapat terimplementasi dengan sempurna.

Pengaturan Meta Business Manager

Sebelum melakukan pengaturan di Cloudflare, pastikan pengaturan di Meta Business Manager telah benar. Kunjungi url business settings di sini.

Cek Verifikasi Domain di Business Setting

Jika Belum Verified, Lakukan Verifikasi Terlebih Dahulu

Tempel kode verifikasi dengan pengaturan seperti di bawah ini pada Cloudflare DNS manager

Cek Apakah Sudah Dalam 1 Business Asset Group

Kunjungin Events Manager

Ambil & Simpan Kode Facebook / Meta CAPI

Cara Implementasi Cloudflare Zaraz untuk Facebook CAPI

Saya asumsikan, kamu telah menggunakan Cloudflare sebagai DNS manager-nya sehingga interface di bawah ini sama dengan yang kamu miliki.

Pastikan A & CNAME Record Telah Ter-proxy

Buat Variable String Meta Pixel dan Meta CAPI

Add New Tool (3rd-Party Tools)

Pilih Facebook Pixel dan Buat PageView Event

Cek Zaraz Monitoring

Lakukan QC dengan mengunjungi website, kemudian cek Zaraz Monitoring. Jika sudah terdapat data seharusnya sudah terimplementasi.

Cek Meta Events Manager

Apakah Kita Perlu Menggunakan Cloudflare Zaraz Sekarang?

Jika saya tidak salah tangkap, saat ini Cloudflare Zaraz hanya dapat digunakan untuk server-side event tagging. Sedangkan pada best practice-nya Meta Ads, kita tetap perlu menggunakan client-side event tagging, disamping server-side event tagging, untuk mendapatkan tingkat atribusi yang tinggi.

Oleh karena itu, saat ini saya masih menggunakan GTM dengan Stape dalam mengimplementasikan Facebook Meta Conversion API seperti yang saya jelaskan di sini.